Siswa Di Semarang Tewas Tertembak: Rekannya Alami Trauma

Updatecerita – Insiden tragis menimpa seorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial G, yang tewas setelah tertembak di bagian pinggul oleh seorang anggota polisi. Peristiwa ini terjadi di sekitar Perumahan Paramount, Semarang

ASIKTOTO Situs gacor pasti bayar Jaminan saldo kembali 100% Jika Rungkad !

Dua Rekan Korban Alami Trauma

Menurut Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Agus Riswantin, korban G adalah siswa kelas XI yang aktif dalam kegiatan Paskibra. Selain G, dua siswa lain yang juga berasal dari SMKN 4 turut terlibat dalam insiden ini dan kini mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

“Siswa sini tiga, satu tewas, dua selamat. Yang dua masih trauma,” ungkap Agus, Senin (25/11).

Agus juga menyampaikan bahwa korban sebelumnya pernah memenangkan juara 3 lomba Pasukan Baris Berbaris (PBB) di ajang Porsimamptar di Akpol. Hal ini menunjukkan bahwa korban adalah siswa yang berprestasi.

BACA JUGA : Santri Pondok Pesantren Tewas Gantung Diri: Korban Pelecehan

Kronologi Kejadian

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari tawuran antar kelompok remaja di lokasi kejadian. Anggota polisi yang terlibat adalah bagian dari Sat Res Narkoba dan sedang dalam perjalanan pulang setelah menjalankan tugas.

“Ketika dua geng ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya melerai, namun ternyata anggota polisi mendapatkan serangan hingga dilakukan tindakan tegas,” ujar Irwan.

Tembakan yang dilepaskan oleh anggota polisi tersebut mengenai G di bagian pinggul. Polisi juga disebut berperan dalam membawa korban ke rumah sakit, bersama anggota kelompok lain yang berada di lokasi.

Klik Disini Untuk Daftar Di Situs ASIKTOTO , Bisa Buat Jadi Kaya Mendadak, Rungkad Di Awal Saldo Kembali 100%

Penyidikan dan Langkah Lanjutan

Saat ini, peran anggota polisi yang melepaskan tembakan sedang dalam pendalaman oleh Paminal (Pengamanan Internal).

“Terkait peran anggota ini sedang dilakukan pendalaman,” tambah Irwan.

Selain itu, polisi telah memeriksa 12 orang terkait peristiwa tawuran ini, dengan empat di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Beberapa senjata tajam juga berhasil diamankan dari lokasi kejadian.

Klik Disini Untuk Bergabung

Reaksi dan Dukungan

Pihak sekolah hingga kini belum mengetahui penyebab pasti luka yang dialami korban, karena belum dapat bertemu langsung dengan korban maupun keluarganya. Namun, sekolah dan keluarga korban berharap penyelidikan dilakukan secara transparan dan adil.

Kasus ini tidak hanya menjadi duka bagi keluarga dan teman-teman korban, tetapi juga menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk mencegah tawuran yang berujung pada tindakan kekerasan.