
Bencana Longsor di Purworejo, Empat Anggota Keluarga Tewas Tertimbun
Updatecerita –Longsor di Purworejo Empat Anggota Keluarga Tewas Tertimbun, Bencana tanah longsor melanda Kecamatan Bruno, Purworejo, pada Selasa (19/11/2024) sore. Peristiwa ini menimpa rumah milik Subur (55), warga Dusun Peniron, Desa Plipiran, dan menewaskan empat anggota keluarganya. Rumah tersebut tidak hanya tertimbun tanah, tetapi juga digilas oleh batu besar berukuran sekitar 7×14 meter hingga rata dengan tanah.
ASIKTOTO Situs gacor pasti bayar Jaminan saldo kembali 100% Jika Rungkad !
Rumah Hancur, Empat Nyawa Melayang
Longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari. Saat kejadian, Subur sedang berada di luar rumah sehingga berhasil selamat. Namun, istri, dua anak, dan satu cucunya tidak berhasil menyelamatkan diri dan tertimbun material longsor.
Menurut Muhammad Abdullah, Kepala Kantor SAR Cilacap yang bertugas sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), keempat korban ditemukan di bawah timbunan tanah. “Tiga korban ditemukan semalam dalam kondisi meninggal, sementara korban terakhir ditemukan pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB,” jelasnya.
Korban terakhir yang ditemukan adalah Winda Wahyuningsih (38), istri Subur. Sementara tiga korban lainnya adalah Susanti (32) dan Refa Yamela (6), anak Subur, serta Mehrunnissa Reya Aresha (4), cucu Subur.
BACA JUGA: Banjir Rob Kembali Rendam Wilayah Muara Angke Jakut

Proses Evakuasi yang Berat
Evakuasi korban dilakukan dengan membagi area pencarian menjadi dua sektor. Sektor pertama difokuskan pada pencarian tiga korban yang ditemukan pada malam kejadian, sedangkan sektor kedua dilakukan di sisi kanan rumah untuk menemukan korban terakhir.
“Tim gabungan berhasil menyelesaikan proses evakuasi meski menghadapi tantangan berat karena material longsor bercampur tanah basah dan adanya batu besar yang menghancurkan rumah,” ujar Abdullah.
Klik Disini Untuk Daftar Di Situs ASIKTOTO , Bisa Buat Jadi Kaya Mendadak, Rungkad Di Awal Saldo Kembali 100%
Penyebab Longsor
Hujan deras yang mengguyur wilayah Purworejo sejak siang hari menjadi penyebab utama terjadinya longsor. Curah hujan tinggi mengakibatkan struktur tanah di lereng menjadi labil, sehingga longsor tak terhindarkan.
Bencana ini menambah daftar panjang kejadian serupa di daerah rawan longsor di Kabupaten Purworejo. Wilayah Bruno, khususnya Desa Plipiran, dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi longsor tinggi karena topografi perbukitan yang curam.
Klik Disini Untuk Bergabung
Seruan Kewaspadaan
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, terutama di musim hujan. Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesadaran terhadap potensi bencana, termasuk melakukan mitigasi di wilayah rawan longsor.
Selain itu, warga diminta untuk selalu waspada saat hujan deras mengguyur dalam waktu lama, terutama yang tinggal di sekitar lereng bukit. “Kami mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi jika terjadi hujan deras yang terus-menerus, demi keselamatan jiwa,” tutup Abdullah.
Bencana tanah longsor ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan dan warga sekitar. Pemerintah daerah diharapkan segera memberikan bantuan dan langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.