Tersangka Kasus Korupsi Jalan Tol Tewas Gantung Diri

Update Cerita – Tersangka Kasus Korupsi Jalan Tol Tewas Gantung Diri , Seorang pria berinisial B (65), yang merupakan tersangka kasus dugaan korupsi ganti rugi lahan jalan Tol Padang-Pekanbaru, ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di sebuah pohon di kawasan hutan Parit Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (20/10/2024).

Penemuan mayat ini mengejutkan banyak pihak karena tersangka sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Selasa, 15 Oktober 2024.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP AA Reggy, membenarkan informasi tersebut. “Benar, ada penemuan mayat yang tergantung di pohon di Parit Malintang,” ungkap Reggy kepada media, Senin (21/10/2024).

Laporan Hilang dan Upaya Bunuh Diri Sebelumnya

Menurut keterangan pihak keluarga, sebelum ditemukan tewas, B sudah menunjukkan perilaku yang mengarah pada tindakan berbahaya.

Bahkan, ia pernah mencoba bunuh diri beberapa waktu sebelumnya, namun upaya tersebut berhasil digagalkan oleh keluarga. Setelah hilang beberapa hari, keluarga akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib, dan sayangnya, B ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa pada Minggu.

Baca Juga:
Heboh Penemuan Mayat Tanpa Indetitas Di Kebun Karet Sumsel

Saat ini, kepolisian masih menyelidiki lebih dalam kasus kematian ini untuk memastikan apakah benar terjadi bunuh diri atau ada unsur lain di balik peristiwa tersebut.

Klik Disini Untuk Daftar Di Situs ASIKTOTO , Bisa Buat Jadi Kaya Mendadak, Rungkad Di Awal Saldo Kembali 100%

Namun, indikasi awal menguatkan dugaan bahwa B mengambil nyawanya sendiri di tengah tekanan yang dihadapinya terkait statusnya sebagai tersangka kasus korupsi.

Kasus Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru

B diketahui terlibat dalam kasus dugaan korupsi yang terjadi dalam proses ganti rugi lahan untuk pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru Jilid II. Proyek tersebut dimulai pada 2020, sementara pembayaran ganti rugi lahan dilakukan pada 2019. Salah satu area yang terdampak pembangunan adalah Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) di Kabupaten Padang Pariaman.

Namun, dalam prosesnya, ditemukan kejanggalan bahwa uang ganti rugi disalurkan kepada individu-individu tertentu, bukan langsung ke pemerintah daerah.

Penyelidikan Berlanjut

B sebagai salah satu tersangka sudah ditetapkan oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat dalam kasus ini. Pihak kejaksaan dan kepolisian menduga ada kerugian negara yang timbul akibat praktik korupsi ini. Namun, sebelum proses hukum terhadap B tuntas, pria berusia 65 tahun tersebut ditemukan meninggal dunia, menambah kompleksitas dalam penyelesaian kasus tersebut.

Hingga kini, kepolisian dan kejaksaan masih terus melanjutkan proses penyelidikan, baik terkait dugaan korupsi maupun penyebab pasti kematian