Pernyataan Israel Usai Yahya Sinwar Tewas Di Bunuh

Update cerita – Pernyataan Israel Usai Yahya Sinwar Tewas Di Bunuh, Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, tewas dalam serangan udara Israel di Rafah, Gaza bagian selatan, pada Rabu (16/10/2024). Kabar kematian Sinwar telah dikonfirmasi oleh berbagai media internasional, seperti BBC, Reuters, Al Jazeera, dan CNN. Serangan ini menjadi bagian dari upaya Israel untuk menargetkan tokoh-tokoh penting Hamas.

Menurut laporan, Israel telah lama mengincar Sinwar, yang dianggap sebagai sosok utama di balik serangan pada 7 Oktober lalu. Peristiwa itu dijadikan dalih oleh Israel untuk melakukan operasi militer di Gaza, yang kini berkembang menjadi konflik lebih luas. Sebelumnya, Israel juga menargetkan sejumlah pemimpin Hamas, termasuk Ismail Haniyeh.

Baca Juga:
Tragis Wanita Di Sukabumi Tewas Tertindih Motor

Video-video mengenai kematian Yahya Sinwar menyebar luas di media sosial. Salah satu rekaman yang disebut berasal dari drone Israel memperlihatkan momen terakhir Sinwar. Terlihat ia mengenakan kefiyeh, simbol perjuangan Palestina, dan masih berusaha melawan serangan drone dengan melemparkan tongkat.

Kematian Sinwar memicu reaksi beragam dari berbagai pihak. Israel menyebut operasi ini sebagai langkah penting dalam menanggulangi ancaman Hamas. Di sisi lain, pihak pendukung Palestina mengecam tindakan tersebut sebagai bagian dari penindasan dan genosida terhadap warga Gaza.

Konflik antara Israel dan Palestina terus memanas, dengan eskalasi serangan dan korban di kedua belah pihak. Situasi di Gaza semakin kritis, sementara negara-negara di dunia menyerukan penghentian kekerasan dan mencari solusi damai untuk mengakhiri pertumpahan darah.

Syahid Yahya Sinwar, yg menghabiskan sebagian besar hidupnya di penjara-penjara rezim Zionis, dan setelah itu ia bekerja tanpa kenal lelah demi pembebasan tanahnya dan perjuangan melawan rezim Zionis yang menindas, gugur syahid siang ini di medan perang di tangan para penindas. pic.twitter.com/WQiqjDvHvv

— 𝕳𝖆𝖓𝖞𝖆 𝕾𝖊𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌 𝕸𝖚𝖘𝖆𝖋𝖎𝖗🇮🇩🇵🇸 (@Alfakir2770) October 18, 2024

Pernyataan Israel Usai Yahya Sinwar Tewas Di Bunuh

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut kematian Yahya Sinwar sebagai langkah penting dalam melemahkan pemerintahan Hamas. Namun, Netanyahu menegaskan bahwa kematian Sinwar bukan akhir dari konflik, dan perang masih akan berlanjut.

Klik Disini Untuk Daftar Di Situs ASIKTOTO , Bisa Buat Jadi Kaya Mendadak, Rungkad Di Awal Saldo Kembali 100%

Amerika Serikat juga memberikan tanggapannya. Presiden AS, Joe Biden, menyatakan bahwa kematian Sinwar adalah bukti bahwa para teroris tidak akan bisa lepas dari keadilan, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan. Biden menekankan bahwa ada peluang untuk menghentikan konflik di Gaza, yang semakin memburuk sejak serangan pada 7 Oktober 2023.

Walaupun mendukung langkah Israel, AS menegaskan bahwa mereka tidak terlibat langsung dalam operasi yang menewaskan Sinwar. Juru bicara Pentagon, Mayjen Patrick Ryder, menyatakan bahwa tidak ada pasukan Amerika yang dilibatkan dalam serangan tersebut.

Di sisi lain, Hizbullah, kelompok politik dengan sayap bersenjata di Lebanon, mengecam tindakan Israel. Hizbullah menyatakan akan meningkatkan konfrontasi dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas. Mereka menyebut kematian Sinwar sebagai eskalasi baru dalam konflik dan menegaskan akan beralih ke fase perlawanan yang lebih intensif.

Kematian Yahya Sinwar menambah ketegangan di kawasan dan menimbulkan kekhawatiran akan semakin meluasnya konflik. Seiring dengan meningkatnya serangan di Gaza dan ancaman perlawanan dari Hizbullah, situasi keamanan di Timur Tengah menjadi semakin tidak menentu.