4 Bayi yang Lahir Di Hari Bayi Diduga Tertukar Di Jakarta

Updatecerita –4 Bayi yang Lahir Di Hari Bayi Diduga Tertukar Di Jakarta, Kasus dugaan bayi tertukar yang meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, kini sedang dalam penyelidikan polisi. Bayi yang diduga tertukar tersebut merupakan bayi yang lahir pada hari yang sama dengan tiga bayi lainnya di rumah sakit tersebut. Polisi berusaha untuk memastikan apakah bayi tersebut benar merupakan anak kandung pasangan MR dan FS atau bukan. Berikut adalah perkembangan terbaru dari kasus ini.

ASIKTOTO Situs gacor pasti bayar Jaminan saldo kembali 100% Jika Rungkad !

Empat Bayi Lahir di Hari yang Sama

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, pada hari yang sama dengan kelahiran bayi yang diduga tertukar, ada empat bayi yang dilahirkan di RSIJ Cempaka Putih. Hal ini menambah kompleksitas kasus tersebut karena kemungkinan adanya kesalahan identifikasi atau kekeliruan dalam penanganan bayi setelah persalinan. Polisi telah mengumpulkan informasi dan data terkait kejadian ini untuk memastikan apakah bayi yang meninggal tersebut memang bayi dari pasangan MR dan FS.

Baca Juga: Anak Bos Toko Roti Aniaya Pegawai Di jawa Timur

Ekshumasi dan Pengambilan Sampel DNA

Sebagai bagian dari penyelidikan, pihak kepolisian telah melakukan ekshumasi pada jasad bayi yang diduga tertukar. Ekshumasi ini bertujuan untuk mengambil sampel DNA yang akan digunakan untuk membuktikan atau membantah dugaan bahwa bayi tersebut adalah anak kandung pasangan MR dan FS. Kapolres Jakarta Pusat, Susatyo, menjelaskan bahwa hasil tes DNA akan menjadi kunci utama dalam menentukan status bayi tersebut.

“Dua kemungkinan hasilnya, bisa jadi sesuai dengan hasil tes DNA atau mungkin berbeda. Hasil tes ini penting untuk memberikan kepastian,” jelas Susatyo.

Klik Disini Untuk Daftar Di Situs ASIKTOTO , Bisa Buat Jadi Kaya Mendadak, Rungkad Di Awal Saldo Kembali 100%

Sampel DNA dari Orang Tua dan Bayi

Selain sampel DNA dari jasad bayi yang diduga tertukar, pihak kepolisian juga telah mengambil sampel DNA dari orang tua bayi, MR dan FS. Proses ini melibatkan pengambilan sampel DNA di Rumah Sakit Polri, Cipinang, yang akan dicocokkan dengan sampel dari bayi yang dimaksud. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua minggu.

Klik Disini Untuk Bergabung

Pemeriksaan CCTV dan Keterangan Saksi

Selain tes DNA, polisi juga telah mengamankan rekaman CCTV yang ada di rumah sakit. Selain itu, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dari pihak rumah sakit, termasuk bidan dan perawat yang menangani persalinan tersebut.

“Pemeriksaan terhadap pihak rumah sakit dan saksi masih berlangsung. Kami juga sedang meneliti rekaman CCTV untuk memperoleh informasi lebih lanjut,” kata Susatyo.