Tragis Kecelakaan Beruntun Di Tol Cipularang Km 92

Updatecerita – Tragis Kecelakaan Beruntun Di Tol Cipularang Km 92 , Kepolisian Resor Purwakarta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hari ini terkait dengan kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang KM 92, tepatnya di jalur B (arah Bandung ke Jakarta).

Peristiwa tragis ini menyebabkan 1 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

Proses Olah TKP dan Pengalihan Arus

Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast, olah TKP yang dilakukan hari ini menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). Proses olah TKP diperkirakan akan berlangsung

Baca juga:
Komplotan Begal Di Depok Tendang Korban Hingga Jatuh

antara 30 menit hingga satu jam. “Olah TKP akan dilakukan di jalur B, dari Bandung ke Jakarta, yang saat ini ditutup total selama proses ini,” ujar Jules.

Selama olah TKP berlangsung, pihak kepolisian juga memberlakukan pengalihan arus lalu lintas. Kendaraan dari Bandung yang menuju Jakarta dialihkan melalui GT Cikamuning, kemudian keluar di pintu tol Purwakarta dan masuk kembali melalui Tol Sadang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan di sekitar lokasi kejadian.

Kronologi Kecelakaan Beruntun

Kecelakaan beruntun ini terjadi pada Senin, 11 November 2024, sekitar pukul 15.15 WIB di ruas Tol Cipularang KM 92. Sebanyak 17 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut, yang menyebabkan 28 orang menjadi korban.

Klik Disini Untuk Daftar Di Situs ASIKTOTO , Bisa Buat Jadi Kaya Mendadak, Rungkad Di Awal Saldo Kembali 100%

Dari total korban, 24 orang mengalami luka ringan, 4 orang luka berat, dan satu orang, yang diketahui bernama Salsabila (13 tahun), meninggal dunia.Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menambahkan bahwa seluruh korban telah dilarikan ke dua rumah sakit terdekat, yaitu RS Abdul Rozak dan RS Siloam di Purwakarta.

Tiga di antara korban yang mengalami luka berat kini masih dalam perawatan intensif.

Penyelidikan Penyebab Kecelakaan

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan beruntun ini. Polisi sedang mendalami berbagai faktor, mulai dari kesalahan manusia (human error), kondisi kendaraan, hingga faktor jalan dan cuaca pada saat kejadian.

Irjen Pol Aan juga mengungkapkan bahwa truk yang diduga menjadi penyebab utama kecelakaan sedang dalam proses evakuasi. Truk tersebut dilaporkan melaju dengan posisi perseneling tinggi (gigi 4) di jalan menurun, yang diduga menjadi salah satu faktor kecelakaan. Namun, pemeriksaan terhadap sopir truk masih belum bisa dilakukan karena ia masih dalam perawatan dan trauma akibat kejadian tersebut.