Penangkapan Pelaku Pencabulan Santriwati Bangkalan

Penangkapan Pelaku Pencabulan Santriwati Bangkalan

Updatecerita – Penangkapan Pelaku Pencabulan Santriwati Bangkalan , Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatul Ulum di Dusun Kaseman, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan, berinisial SF (45), ditangkap pihak kepolisian terkait dugaan pencabulan terhadap beberapa santriwati.

ASIKTOTO Situs gacor pasti bayar Jaminan saldo kembali 100% Jika Rungkad !
ASIKTOTO Situs gacor pasti bayar Jaminan saldo kembali 100% Jika Rungkad !

Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan dari warga serta desakan masyarakat setempat yang menginginkan tindakan tegas. SF sempat menghilang sebelum akhirnya ditemukan dan ditangkap di rumah kerabatnya di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (6/11/2024). Setelah penangkapan, ia kini ditahan di Polres Bangkalan untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca Juga :
Angkot Bawa 2 Penumpang Tercebur Ke Dalam Kali Grogol

Proses Penangkapan SF dan Bantahan Kuasa Hukumnya

SF ditangkap di Probolinggo setelah sebelumnya dikabarkan menghilang, sehingga memicu asumsi bahwa ia mencoba melarikan diri dari kasus ini. Namun, Bahtiar Pradinata, kuasa hukum SF, menegaskan bahwa kliennya tidak bermaksud kabur. Menurutnya, SF pergi ke Probolinggo untuk menghadiri acara keluarga sebelum adanya surat panggilan dari pihak kepolisian. Bahtiar menjelaskan bahwa setelah acara di Probolinggo, SF berencana memenuhi panggilan polisi dan tidak berniat melarikan diri.

Penangkapan Pelaku Pencabulan Santriwati Bangkalan
Penangkapan Pelaku Pencabulan Santriwati Bangkalan

“Klien saya tidak kabur, beliau ke Probolinggo untuk acara keluarga,” kata Bahtiar. Ia juga menyatakan bahwa SF berencana menyerahkan diri setelah kembali. Namun, penangkapan dilakukan lebih cepat dari perkiraan.

Aksi Demo Warga di Ponpes

Kasus dugaan pencabulan ini telah memicu kemarahan warga sekitar ponpes. Puluhan warga di Kecamatan Socah menggelar aksi unjuk rasa di sekitar ponpes, menuntut agar pihak berwenang segera menangkap SF dan menutup sementara ponpes tersebut hingga proses hukum selesai. Dalam aksi tersebut, warga membawa berbagai spanduk kecaman terhadap pelaku, di antaranya bertuliskan “Tangkap Kiai Cabul Secepatnya,” sebagai bentuk ketidakpuasan mereka terhadap situasi yang terjadi di ponpes.

asiktoto

Klik Disini Untuk Daftar Di Situs ASIKTOTO , Bisa Buat Jadi Kaya Mendadak, Rungkad Di Awal Saldo Kembali 100%

Aksi demo ini dipicu oleh adanya pengakuan sejumlah santriwati yang diduga menjadi korban pencabulan. Warga merasa perlu mendesak aparat untuk segera bertindak, mengingat dugaan kejahatan ini menyangkut keamanan dan kesejahteraan anak-anak mereka yang menimba ilmu di ponpes tersebut. Selain itu, aksi ini juga merupakan bentuk dukungan warga terhadap para korban yang berani bersuara atas tindakan yang mereka alami.

Tindak Lanjut Kasus oleh Pihak Kepolisian

Kasus ini kini menjadi perhatian serius oleh kepolisian. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa proses hukum akan terus dijalankan, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini. Penahanan SF di Polres Bangkalan diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi para korban dan masyarakat yang terdampak.

Klik Disini Untuk Bergabung
Klik Disini Untuk Bergabung

Sementara itu, pihak kuasa hukum SF memastikan bahwa mereka akan mengikuti seluruh proses hukum yang berlaku dan akan memberikan pembelaan terhadap klien mereka sesuai dengan hak-haknya dalam hukum.

Kesimpulan

Kasus ini mencerminkan keprihatinan masyarakat terhadap keselamatan santri di lembaga pendidikan agama. Dukungan warga terhadap para korban yang berani berbicara menjadi simbol solidaritas masyarakat dalam melawan segala bentuk kekerasan dan pelecehan. Diharapkan, proses hukum berjalan dengan transparan dan adil, serta memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka.