Tragis Ponsel Meledak Saat Di Cas Ojol Di Batam Tewas

Update Cerita – Tragis Ponsel Meledak Saat Di Cas Ojol Di Batam Tewas , Bastian Sihombong (23), seorang pengemudi ojek online, meninggal dunia setelah empat hari menjalani perawatan akibat luka bakar yang dideritanya.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (11/10/2024) ketika ponselnya meledak saat sedang diisi daya di atas kasur di rumahnya di Perumahan Bukit Raya, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota. Ledakan tersebut terjadi saat Bastian tertidur pulas di dekat ponsel yang tengah diisi.

Baca Juga : 
Karena Gas Bocor 30 Rumah Di Jakbar Terbakar Hebat

Akibat ledakan itu, Bastian mengalami luka bakar yang sangat parah, dengan tubuhnya terbakar 100 persen. Tetangga Bastian, Nurbaya, menjadi saksi mata pertama yang mendengar ledakan kuat dari rumah korban. “Kami dengar ledakan keras dari dalam rumah korban. Baru tercium bau gosong. Saya panggil suami, lalu kami berusaha menyahut, tapi tidak ada respon. Kelihatan api dari dalam rumah,” jelas Nurbaya.

Setelah mendobrak pintu rumah korban, Nurbaya dan suaminya panik saat melihat kasur serta tubuh Bastian terbakar. Mereka segera mengambil air untuk memadamkan api, tetapi kondisi Bastian sudah tidak sadarkan diri. “Korban sudah tidak sadar. Ngeri melihat kondisinya,” kata Nurbaya, yang rumahnya berjarak hanya 5 meter dari rumah korban. Saat kejadian, lingkungan sekitar rumah korban relatif ramai, dengan beberapa warga yang sedang berkumpul.

Penjelasan Pihak Polisi

Bastian, yang baru dua tahun tinggal di rumah tersebut bersama kakaknya, segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan, dan ia dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (15/10/2024) pukul 19.45 WIB.

Klik Disini Untuk Daftar Di Situs ASIKTOTO , Bisa Buat Jadi Kaya Mendadak, Rungkad Di Awal Saldo Kembali 100%

Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Ardiansyah, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab ledakan ponsel. Hingga kini, belum ada keterangan resmi yang diberikan kepada keluarga korban, karena mereka masih dalam masa duka setelah merawat korban. “Korban harus mendapat perawatan intensif sejak kejadian hingga dinyatakan meninggal,” terang Ardiansyah.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengamankan barang bukti berupa ponsel dan charger yang diduga menjadi penyebab ledakan. Namun, Ardiansyah menyatakan bahwa ponsel tersebut sudah dalam kondisi hancur sehingga belum dapat diidentifikasi mereknya. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab tragedi ini.