
Peredaran Uang Palsu Di Jabar Tembus Hingga Rp 7 Miliar
Update Cerita – Peredaran Uang Palsu Di Jabar Tembus Hingga Rp 7 Miliar, Polda Jawa Barat bekerja sama dengan Bank Indonesia berhasil mengamankan hampir 94.000 lembar uang palsu dari berbagai pecahan. Dalam periode dari Juli 2019 hingga Juli 2024, pihak berwenang berhasil menyita uang palsu dengan total nominal mencapai Rp7,1 miliar. Temuan ini mengkhawatirkan karena menunjukkan bahwa uang palsu masih terus beredar di masyarakat.

Deputi Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Achris Sarwani, menjelaskan bahwa selama beberapa tahun terakhir, pecahan uang Rp100 ribu dan Rp50 ribu paling sering menjadi target pemalsuan. Namun, dalam perkembangan terbaru, mulai banyak ditemukan uang palsu dalam pecahan yang lebih kecil, seperti Rp2.000 dan Rp5.000.

Ini menunjukkan bahwa pemalsu mulai menyasar pecahan-pecahan kecil, yang mungkin dianggap lebih sulit dideteksi oleh masyarakat awam. Achris menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap peredaran uang palsu.
Klik Disini Untuk Daftar Di Situs ASIKTOTO , Bisa Buat Jadi Kaya Mendadak, Rungkad Di Awal Saldo Kembali 100%
Lebih jauh, Achris menyatakan bahwa pemalsuan uang juga merupakan ancaman terhadap kedaulatan Republik Indonesia, mengingat pentingnya mata uang dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara.
Pecahan Uang Palsu
Dalam operasi penyitaan ini, uang palsu yang ditemukan terdiri dari berbagai pecahan.
Rinciannya adalah sebagai berikut: pecahan Rp2.000 sebanyak 59 lembar, pecahan Rp5.000 sebanyak 707 lembar, pecahan Rp10.000 sebanyak 595 lembar, pecahan Rp20.000 sebanyak 2.589 lembar, pecahan Rp50.000 sebanyak 38.859 lembar, dan pecahan Rp100.000 sebanyak 51.158 lembar.

Pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu masih mendominasi jumlah uang palsu yang disita.
Baca Juga:
Karena Wanita Siswa SMA Di Tebet Kritis Dianiaya Senior
Angka ini menunjukkan tingginya risiko peredaran uang palsu di daerah tersebut, sehingga meningkatkan urgensi pengawasan lebih ketat di wilayah tersebut. Melalui operasi yang dilakukan ini, Achris berharap masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam menerima uang. Bank Indonesia terus bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk meminimalisir peredaran uang palsu di Indonesia dan menjaga kestabilan perekonomian nasional.
1 thought on “Peredaran Uang Palsu Di Jabar Tembus Hingga Rp 7 Miliar”
Comments are closed.