Viral Santri Di Aceh Badannya Di Olesi Cabai Oleh Guru

Update Cerita – Viral Santri Di Aceh Badannya Di Olesi Cabai Oleh Guru,Kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang santri di Pesantren Dayah Darul Hasanah, Aceh Barat, yang melibatkan istri pimpinan pesantren, berakhir dengan damai. Istri pimpinan pesantren diduga mengoleskan cabai ke mulut santri tersebut.

Setelah melalui proses mediasi antara orang tua korban dan perwakilan pesantren, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan tanpa melanjutkannya ke jalur hukum.

Hendra Saputra, Kepala Bidang Manajemen SDM Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Barat, mengungkapkan bahwa mediasi tersebut berjalan dengan baik. “Alhamdulillah, kami berhasil melakukan mediasi,” kata Hendra.Dia berharap bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik tanpa harus melalui proses hukum lebih lanjut.
Hendra menegaskan bahwa penyelesaian ini bertujuan untuk menjaga keharmonisan dan memastikan proses pendidikan di pesantren tetap berjalan tanpa gangguan.

Klik Disini Untuk Daftar Di Situs ASIKTOTO , Bisa Buat Jadi Kaya Mendadak, Rungkad Di Awal Saldo Kembali 100%

Pelaku Meminta Maaf

Permintaan maaf ini terkait tindakan istri pimpinan pesantren yang mengoleskan cabai ke mulut santri tersebut. Raja Sayang, dalam mediasi itu, menerima permintaan maaf tersebut dan menyetujui penyelesaian secara kekeluargaan tanpa membawa masalah ini ke pengadilan.

“Kami berharap dengan adanya mediasi ini, ke depan pendidikan di dayah tidak lagi menjadi momok bagi masyarakat.

Masyarakat harus tetap percaya pada pesantren sebagai tempat yang aman untuk mendidik anak-anaknya,” ujar Hendra Saputra, menegaskan pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap pesantren sebagai lembaga pendidikan yang aman dan nyaman. Dia berharap kasus ini tidak mengganggu proses belajar mengajar di pesantren serta menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Baca Juga:
Tragis Siswa SMA Di Tebet Dianiaya Oleh Kakak Kelas

Masyarakat Aceh tetap memilih pesantren sebagai lembaga utama untuk mendidik anak-anak mereka, dan mereka berharap insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.Penyelesaian kasus secara damai ini juga menjadi contoh penting tentang pentingnya mediasi dalam menangani masalah internal di lingkungan pendidikan.