VIRAL Mantan kepala sekolah nikahi Siswi
Update Cerita – Viral Mantan kepala sekolah nikahi Siswi beda usia 41 tahun, Pernikahan antara Karman dan Yuniara di Cirebon, Jawa Barat, menarik perhatian warganet karena perbedaan usia mereka yang cukup signifikan, yakni 41 tahun. Karman, mantan kepala sekolah, dan Yuniara, mantan siswinya, sempat menghadapi penolakan dari orang tua Yuniara.
Karman, yang kini berusia 68 tahun, mengungkap bahwa orang tua Yuniara awalnya menolak hubungan mereka karena perbedaan usia yang signifikan, seperti dilansir Wolipop pada Rabu (11/9/2024).Namun, Karman tetap bersikeras dan memberikan penjelasan dengan niat baik.
Karman, yang akrab disapa Maman, mengatakan bahwa meskipun awalnya orang tua Yuniara keberatan, mereka akhirnya merestui setelah mendapat penjelasan tentang niat baik mereka.
Menurutnya, wajar jika orang tua Yuniara berharap putrinya menikah dengan pria sebaya. Namun, Karman menegaskan bahwa usia bukanlah faktor utama, yang penting adalah niat tulus dan ketulusan untuk mencari ridho Allah.
Hubungan mereka mulai menjadi viral setelah Yuniara membagikan momen persiapan pernikahan mereka di akun TikTok-nya. Dia membagikan video dari persiapan hingga hari pernikahan, termasuk foto buku nikah, seserahan, kartu undangan, dan suvenir. Semenjak itu pernikahan mereka menjadi viral di media sosial tiktok dan instagram.
Awal Cerita Pertemuan kembali
Karman menceritakan bahwa pertemuan pertama mereka terjadi pada tahun 2013 di SMPN 1 Plered, Kabupaten Cirebon, di mana ia adalah kepala sekolah, dan Yuniara baru saja lulus kelas 9. Setelah lulus kuliah, mereka bertemu lagi pada tahun 2022, saat Karman sudah menjadi duda setelah istrinya meninggal pada tahun 2021. Tidak lama setelah pertemuan itu, mereka memutuskan untuk menikah pada 23 Februari 2023.
Saat ini, Karman bekerja sebagai mediator properti, sedangkan Yuniara bekerja sebagai admin di sebuah perusahaan distributor pipa PVC.
Karman menegaskan di akhir wawancara bahwa mereka menikah atas dasar cinta dan keikhlasan, bukan karena paksaan atau alasan lainnya. “Kami menikah karena niat tulus, bukan karena balas budi atau penipuan,” tutupnya.
